Metode Pembelajaran Kumon

Kumon pada awalnya merupakan sebuah koorporasi pendidikan yang digagas pertama kali oleh Toru Kumon dari Osaka, Jepang pada tahun 1958. Kumon kemudian diadopsi sebagai metode pembelajaran. Umumnya metode ini digunakan untuk pengajaran matematika dan membaca. Metode Kumon merupakan metode belajar perseorangan. Sebagai permulaan setiap siswa ditentukan levelnya secara perseorangan. Siswa diberi tugas mulai dari level yang dapat dikerjakannya sendiri dengan mudah. Jika siswa terus belajar dengan kemampuannya sendiri, ia akan mengejar bahan pelajaran yang setara dengan tingkatan kelasnya bahkan melampaui tingkatannya.
Kumon

Sintaks pembelajaran Kumon adalah sebagai berikut:
Tahap 1 : Tes Penempatan
Pertama-tama siswa akan mengerjakan Tes Penempatan. Guru kemudian menganalisis hasil tes dengan cermat dan menentukan level awal siswa. Perlu diingat, program Kumon terdiri dari rangkaian lembar kerja yang terdiri dari beberapa level, dan siswa bisa maju ke level berikutnya dengan kemampuannya sendiri. Menentukan level awal yang tepat adalah kunci untuk belajar mandiri sejak tahap awal.
Tahap 2 : Menghadiri Kelas
Kumon memiliki program dan kelas tersendiri. Untuk itulah, siswa dianjuran datang ke kelas Kumon 2 kali seminggu. karena Kumon menekankan pentingnya belajar mendiri, tidak ada pengajran khusus yang diberikan di kelas Kumon. Siswa didorong untuk mempelajari lembar kerjanya secara mandiri tanpa harus diajari secara khusus. Lembar kerja Kumon didesain sedemikian rupa sehingga siswa dapat menyelesaikan soal-soal dengan kemampuannya sendiri.
Tahap 3 : Mendukung Belajar Mandiri
Sebelum hari belajar di kelas dimulai, guru menyiapkan lembar kerja yang tepat untuk setiap siswa. Di kelas, guru mengamati siswa dengan cermat, untuk memastikan setiap siswa belajar pada tingkatan yang tepat untuknya.
Tahap 4 : Bekerja Mandiri
Setelah menyelesaikan pelajarannya hari itu, siswa menyerahkan lembar kerja yang telah dikerjakan kepada guru. Lembar kerja kemudian dinilai dan dikembalikan kepada siswa. Jika ada kesalahan, siswa membetulkannya sendiri. Dengan menyelesaikan lembar kerjanya secara mandiri, siswa akan memperdalam pemahaman materinya dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik.
Tahap 5 : Pekerjaan Rumah
Setelah siswa menyelesaikan pelajarannya di kelas Kumon, guru memberikan lembar kerja yang tepat untuk deikerjakan di rumah. Ini membuat dukungan orangtua di rumah menjadi sangat penting. Pekerjaan rumah yang telah dikerjakan kemudian dikumpulkan kepada guru pada awal pertemuan berikutnya ketika siswa datang ke kelas. Pekerjaan rumah yang telah dikumpulkan kemudian dinilai oleh pembimbing dan jika perlu, siswa memperbaiki lembar kerjanya dengan mandiri sampai semua jawabannya benar.

Sumber:
Miftahul, Huda. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran : Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Malang: Pustaka Pelajar. Halaman 190-191.

0 Response to "Metode Pembelajaran Kumon"

Post a Comment