Praktik Baik Membaca Nyaring dengan Room To Read dan SIBI Kemendikbud

Menggali Potensi Literasi Melalui Kegiatan Read Aloud di SD Negeri 1 Pendopo: Memanfaatkan Platform SIBI Kemendikbud dan Room to Read

Pendidikan adalah pondasi utama bagi perkembangan masyarakat dan generasi penerus bangsa. Di tengah era digital ini, literasi menjadi kunci utama yang harus ditanamkan sejak dini. Salah satu sekolah yang telah memahami pentingnya literasi adalah SD Negeri 1 Pendopo. Mereka merancang kegiatan Read Aloud yang inovatif dengan memanfaatkan Platform SIBI Kemendikbud dan kerja sama dengan Room to Read. Selain itu, mereka juga mengadakan tantangan membaca nyaring selama 21 hari dan 7 hari. Inilah cerita tentang bagaimana sekolah ini menggali potensi literasi siswa-siswinya.

Memanfaatkan Platform SIBI Kemendikbud

Pendidikan tidak lagi terbatas pada buku teks dan papan tulis. Dengan hadirnya teknologi, pengajaran dapat lebih menarik dan efektif. SD Negeri 1 Pendopo telah memanfaatkan Platform SIBI Kemendikbud (Sistem Informasi Baca Indonesia) untuk mengakses berbagai sumber bacaan digital. Guru dan siswa dapat dengan mudah mengakses berbagai jenis buku elektronik, majalah, dan materi bacaan menarik lainnya. Dengan demikian, sekolah ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan, tetapi juga keterampilan membaca di era digital.

Kerja Sama dengan Room to Read

Room to Read adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada literasi dan pendidikan anak-anak. SD Negeri 1 Pendopo menjalin kerja sama dengan organisasi ini untuk membantu meningkatkan literasi siswanya. Room to Read menyediakan akses ke ribuan buku berkualitas tinggi dan beragam. Mereka juga memberikan pelatihan kepada guru-guru di sekolah ini, membantu mereka meningkatkan keterampilan membaca siswa serta mengembangkan minat baca anak-anak.

Tantangan Membaca Nyaring selama 21 Hari dan 7 Hari

Salah satu cara SD Negeri 1 Pendopo mendorong siswanya untuk lebih aktif dalam membaca adalah melalui tantangan membaca nyaring. Selama 21 hari, siswa diundang untuk membaca buku pilihan mereka dan berbagi cerita singkat dengan teman-teman sekelas. Tantangan ini menciptakan atmosfer positif yang memotivasi siswa untuk membaca lebih banyak.

Tidak hanya itu, sekolah ini juga melaksanakan tantangan membaca nyaring selama 7 hari, yang lebih intensif. Setiap siswa diwajibkan membaca setiap hari selama seminggu dan menyajikan cuplikan cerita yang menarik dari buku yang mereka baca. Tantangan ini memacu siswa untuk lebih berani dan percaya diri dalam berbicara di depan teman-teman mereka, sambil meningkatkan pemahaman mereka tentang cerita yang mereka baca.

Kegiatan Read Aloud di SD Negeri 1 Pendopo ini bukan sekadar program literasi biasa. Ini adalah investasi dalam masa depan generasi muda, yang akan membantu mereka memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan minat membaca yang kuat. Melalui kerja sama dengan Room to Read, pemanfaatan Platform SIBI Kemendikbud, serta tantangan membaca nyaring yang kreatif, sekolah ini telah membuktikan bahwa literasi bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak. Dengan upaya seperti ini, SD Negeri 1 Pendopo telah menjadi model inspiratif untuk sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan literasi di Indonesia.




0 Response to "Praktik Baik Membaca Nyaring dengan Room To Read dan SIBI Kemendikbud"

Post a Comment